Pages

Followers

Wednesday, May 23, 2012

Gerakan Karismatik

Gerakan Karismatik dalam berbagai hal memiliki ciri-ciri khas Pentakosta, khususnya dalam hal karunia-karunia Roh seperti tercatat dalam Alkitab (bahasa lidah/bahasa roh/glossolalia, nubuat, dan lain-lain). Gerakan ini pada awalnya bersifat antardenominasi di dalam gereja-gereja arus utama Protestan dan Katolik. Banyak kaum Karismatik pada akhirnya kemudian membentuk denominasi terpisah dalam gereja-gereja baru.
Kitab Kisah Para Rasul mencatat (mengisahkan) mengenai manifestasi Roh Kudus seperti kesembuhan ilahi, mujizat, dan glossolalia yang terjadi pada masa gereja mula-mula pada awal abad pertama. Karismatik merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan kaum Kristiani yang percaya bahwa manifestasi Roh Kudus tersebut juga bisa terjadi dan seharusnya dipraktikkan sebagai pengalaman pribadi setiap orang-orang percaya pada masa sekarang ini.
Kata karismatik berasal dari sebuah kata Yunani charis yang berarti kasih karunia. Kata charis digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan mengenai berbagai-bagai pengalaman supranatural (khususnya dalam 1 Korintus 12-14).

Sejarah

Awal, 1950-1975

Sangat sulit untuk menentukan kapan dan di mana tepatnya Kristen Karismatik mulai muncul sebagai gerakan yang berpengaruh di antara gereja-gereja arus utama. Namun demikian, pada umumnya Dennis Bennett, seorang dari Gereja Episkopal Amerika seringkali disebut-sebut sebagai pionir dari gerakan ini.
Pada tahun 1960, Bennet, seorang Rektor Gereja Episkopal Santo Markus, Van Nuys, California, Amerika Serikat, mengumumkan kepada jemaatnya pada tahun 1960 bahwa ia telah menerima pencurahan Roh Kudus. Segera setelah peristiwa ini, ia pindah melayani di Vancouver dalam dalam banyak lokakarya dan seminar mengenai karya Roh Kudus.[1] Pelayanannya ini banyak memengaruhi puluhan ribu kaum Anglikan di seluruh dunia sekaligus memulai gerakan pembaharuan di dalam tubuh Gereja Katolik Roma dan Gereja-Gereja Ortodoks.
Antara 1960-1970, muncul pembaharuan di kalangan gereja-gereja aras utama, seperti Episkopal, Lutheran, dan Katolik, untuk mendapatkan karunia-karunia Roh Kudus. Pembaharuan Karismatik Katolik diawali pada individu seperti Kevin Ranaghan dan pengikutnya di University of Notre Dame, South Bend, Indiana. Dennis Bennet adalah rekan Ranaghan di Gereja Episkopal.
Meskipun gerakan karismatik telah berhasil memengaruhi gereja-gereja arus utama, tidak demikian halnya dengan Gereja Ortodoks Timur. Beberapa kaum pembaruan karismatik di Gereja Ortodoks di antaranya adalah:
  • Fr. Eusebius Stephanou, Keuskupan Agung Ortodoks Yunani, Amerika Serikat; pendiri Persaudaraan Teolog Baru Santo Simeon
  • Fr. Boris Zabrodsky, Gereja Ortodoks Ukrania di Amerika; pendiri Komite Pelayanan Pembaruan Spiritual Ortodoks (SCOSR) yang menerbitkan koran "Theosis".
Pada tingkat internasional, David du Plessis bersama-sama dengan para gembala/pendeta dari gereja-gereja lainnya (termasuk Lutheran dan bahkan dari Southern Baptist Convention) turut menyebarluaskan gerakan tersebut. Para pendeta dari Southern Baptist Convention pada akhirnya keluar dari denominasi mereka, karena diminta untuk secara sukarela keluar atau bahkan ada juga yang dipecat. Tetapi para pendeta/pastor dari gereja-gereja Episkopal dan Katolik diijinkan untuk tetap berada di gerejanya, selama tidak mengganggu tugas utama mereka di jemaat/kongregasinya.

 Dinamika, 1975-2000

Sementara banyak kaum karismatik tetap berada di dalam lingkup denominasinya, banyak yang lainnya telah keluar secara sukarela maupun dipaksa. Mereka yang keluar ini kemudian menggabungkan diri dengan gereja-gereja Pentakosta lain ataupun membentuk gereja/denominasi mereka sendiri. Gerakan gereja rumah di Inggris Raya dan gerakan Vineyard di Amerika Serikat adalah contoh-contoh struktur gereja karismatik yang formal. Gereja Hillsong di Australia adalah contoh gereja Pentakosta yang mengadopsi praktik dan kepercayaan karismatik, yang telah, pada waktunya juga memengaruhi denominasi Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah Australia. Di New Zealand, gerakan terbesar Pentakosta adalah Gereja Hidup Baru (New Life Churches), di samping berbagai gereja lokal dan internasional yang juga berdiri di sana.
Sejak sekitar tahun 1975, Gerakan Karismatik tampaknya dipengaruhi oleh Gerakan Hujan Akhir dan para pengajar dari Gerakan tersebut, seperti William M. Branham.
Gerakan Hujan Akhir ini merupakan sebuah gerakan yang muncul pada tahun 1950an di antara gereja-gereja Pentakosta. Gerakan ini pada awalnya dianggap sebagai bidah oleh denominasi Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah pada masa itu.
Pada masa modern, gerakan Karismatik dan aliran Pentakosta semakin lama semakin berkemiripan dalam hal pengalaman dan teologi, di mana kedua gerakan ini telah mengadopsi berbagai eleman dan pengajaran dari Gerakan Hujan Akhir tersebut.
Sejak pertengahan 1980an, gerakan Karismatik telah mencatat sejumlah perubahan yang cukup besar dalam ilmu teologi dan pengaruhnya. Masa ini disebut Gelombang Ketiga Roh Kudus. Masa ini ditandai dengan pelayanan-pelayanan internasional terkenal di kalangan Kristiani seperti, C. Peter Wagner, Word-faith Theology, dan fenomena Toronto Blessing.

Karismatik: Sebuah Perspektif Dunia

Seperti telah tertulis di atas, aliran Pentakosta dan gerakan Karismatik sering dianggap sebagai gerakan sama. Dengan pandangan ini, menurut Christianity Today, aliran Pentakosta adalah "sebuah semangat iman di antara kaum papa; yang menjamah hingga kehidupan sehari-hari pemercayanya, menawarkan tidak hanya harapan, tapi sebuah cara baru untuk menjalani kehidupan."
Sebagai tambahan, dalam laporan PBB pada tahun 1999 dinyatakan, "Gereja-gereja Pentakosta telah sangat berhasil dalam merekrut anggota-anggotanya dari yang termiskin di antara kaum papa." Juga menurut Christianity Today, di kalangan gereja-gereja Brasilia, di mana kaum Kristen Pentakosta kebanyakan sangat miskin, "Para pengkhotbah tak henti-hentinya menghimbau jemaat untuk memberikan suatu jumlah yang tampaknya menggelikan; para jemaat tidak jarang memberikan zakat/persembahan perpuluhan mereka hingga 20, 30, dan bahkan 50 persen dari pendapatan mereka."
Christianity Today juga mencatat bahwa kaum Pentakosta Brasilia mengobrolkan Yesus seakan-akan pribadi yang nyata dan dekat dengan mereka dan melakukan berbagai hal untuk mereka seperti menyediakan makanan dan tempat tinggal.
Sebagai tambahan, "Para sarjana telah lama menganggap aliran Pentakosta sebagai seperti agama besar dari "dunia lain", yang berfokus pada hal-hal yang di atas ketimbang hal-hal duniawi. Hal-hal di atas, membawa kepada sebuah kesimpulan bahwa gerakan ini menekankan akan pengalaman karismatik, semangat keagamaan, dan tendensi kepertapaan. Kesimpulan ini, walaupun demikian, belum sepenuhnya disepakati oleh banyak sarjana/peneliti pada tingkatan yang lebih tinggi."

Denominasi-denominasi Karismatik

Kelompok-kelompok/gereja-gereja di bawah ini merupakan bagian dari Gerakan Karismatik, meskipun beberapa dari mereka akan menggambarkan dirinya sebagai non-denominasi.
Internasional
Indonesia - urutan alfabetis

Gerakan Karismatik dan Aliran Pentakosta

Gerakan Karismatik memiliki banyak kemiripan dengan aliran Pentakosta, dan perkembangan aliran Pentakosta tampaknya tidak akan pernah terlepaskan dalam topik perkembangan Karismatik. Pengaruh aliran Pentakosta terhadap gerakan Karismatik tidak dapat dipungkiri. Keduanya mengakui kuasa Roh Kudus. Kesembuhan Ilahi telah diterima secara meluas di antara kedua Gerakan, dan keduanya dikenal dengan gaya khotbah yang berai-api. Walau demikian, ada juga banyak perbedaan yang memisahkan secara tajam Karismatik dari Pentakosta.
Walaupun sangat mirip sehingga kadang sulit dibedakan dengan aliran Pentakosta yang menjadi inspirasinya, beberapa aspek kunci juga membedakan keduanya:
  • kebanyakan Karismatik menolak keutamaan glossolalia yang diberlakukan oleh Pentakosta
  • menolak beberapa ajaran Pentakosta yang dianggap legalisme oleh Karismatik
  • banyak Karismatik seringkali tetap berada di denominasinya sendiri, tidak mendirikan gereja baru, contohnya Karismatik Katolik di Gereja Katolik Roma.
  • Perbedaan di antara keduanya juga bisa dilihat dari gaya dan tata ibadah (misalnya cara penyembahan, cara berkhotbah, dan metode pelayanan altar).
  • Aliran Pentakosta lahir jauh lebih dahulu daripada Gerakan Karismatik.
Karena kemiripannya, pada masa kini semakin lama semakin sulit untuk membedakan Karismatik dan Pentakosta sebagai gerakan yang terpisah; namun karena tidak satupun gerakan tersebut yang monolitik, juga sulit untuk menyatakan mereka sebagai gerakan yang sama.
Hingga suatu definisi yang lebih baik disepakati secara luas (khususnya karena kedua gerakan ini relatif masih muda di dalam aliran-aliran Kristen), harus dimengerti bahwa keduanya secara umum memiliki kesamaan yang sangat besar, walaupun kadang-kadang juga bisa sangat berbeda.

Pembaharuan Karismatik Katolik (PKK)

Artikel utama dari topik ini: Pembaharuan Karismatik Katolik
Meskipun kaum Kristen Karismatik tidak eksklusif dalam satu denominasi saja, teologi Karismatik tidak secara khas serta merta mengikuti kaum Protestan. Gerakan Karismatik juga muncul dalam tubuh Gereja Katolik, dan Paus Yohanes Paulus II juga dikabarkan memiliki seorang karismatik yang menjadi rujukannya.
Di dalam tubuh Gereja Katolik Roma secara Internasional, gerakan ini terutama sekali menjadi populer di kalangan Filipino (orang-orang Filipina) dan komunitas Hispanik di Amerika Serikat, dan di Filipina sendiri. Para pastor/pendeta maupun awam karismatik seringkali mengadakan kebaktian-kebaktian kebangunan rohani (KKR) di berbagai tempat, sekalipun harus mengadakan perjalanan-perjalanan yang jauh dari tempat domisilinya.
Gerakan Karismatik ini kemungkinan besar adalah sub-gerakan terbesar yang ada di kalangan Katolik Roma, bersama-sama dengan Katolik Tradisionalis. Hal ini menerangkan suatu situasi sulit bagi banyak otoritas gereja, yang mungkin tidak menyetujui pengajaran karismatik, namun kesulitan untuk menentangnya, karena gerakan ini didukung oleh anggota-anggota paling berkuasa di Gereja. Karena sifat gerakan ini yang mudah menerima pengajaran-pengajaran baru, Otoritas Gereja juga menghadapi situasi di mana mereka harus terus menerus memastikan bahwa inovasi-inovasi apa pun yang muncul di tubuh jemaat adalah konsisten dan tidak bertentangan dengan Alkitab dan doktrin Gereja Katolik Roma.

Thursday, May 10, 2012

Aliran - aliran dalam Gereja Kristen di Seluruh Dunia

DEFINISI DENOMINASI dalam KRISTEN



Definisi Denominasi dapat kita lihat dalam dua pengertian yakni dalam pengertian Kristen secara umum sebagai suatu kelompok (gereja) dalam kekristenan yang diidentifikasikan di bawah satu nama, struktur dan ajaran atau doktrin. Sedang dalam pengertian secara khusus sebagai hasil dari kejatuhan iman, yang ditilik dari sudut pandang Alkitab sebagai suatu perpecahan.
Penyebab munculnya beraneka-ragam denominasi gereja yang ada dalam kekristenan antara lain mulai dari besarnya wilayah pelayanan kekristenan, adanya pengaruh dari berbagai jenis filsafat duniawi, kurang tegas dan ketatnya pengajaran tentang Kristen hingga berbagai jenis motifasi individu yang muncul dalam pelayanan penginjilan. Semua yang disebutkan itu membuat masing-masing hamba Tuhan atau para orang percaya (yang mengaku Kristen) yang secara manusiawi sangat tidak sempurna, menjadi berbeda pendapat, pemahaman atau cara pandang terhadap suatu doktrin dalam kekristenan. Hal-hal inilah yang menjadi pemicu munculnya rasa tidak suka dan tidak puas pada gereja sebelumnya dan berakibat pada keinginan untuk melepaskan diri dari gereja induk dan membentuk gereja ideal menurut pemahaman yang dianut. Adanya pemisahan-pemisahan denominasi mengakibatkan munculnya anggapan-anggapan sejumlah atau semua kelompok Kristen yang satu kepada yang lain dalam pandangan positif, sebagai versi-versi lain dari kekristenan (dikelompokkan) dengan label-label yang berbeda dengan mereka, dan dalam pandangan negatif sebagai kelompok murtad, bidat atau sesat: yang artinya, bukan versi yang sah dari agama Kristen.
Diantara para teolog dan ahli agama sekalipun, terdapat perbedaan pendapat tentang kelompok-kelompok mana yang sebenarnya dapat disebut Kristen dan mana yang tidak. Ketidak-sepakatan ini muncul terutama dari perbedaan-perbedaan doktriner di antara kelompok-kelompok denominasi tersebut. Menurut The World Christian Encyclopedia, karangan David B. Barret, denominasi gereja yang mengklaim diri mereka sebagai Kristen pada tahun 2001 berjumlah sekitar 33.000 denominasi dan sekte-sekte. Kemudian pada tahun 2007 jumlah ini menjadi sekitar 39.000. dan kemungkinan untuk bertambahnya demominasi atau sekte pun tidak dapat dipungkiri.

Dapat simpulkan bahwa denominasi-denominasi yang ada, tercipta atas dasar pemikiran manusia dan dengan memakai nama ciptaan manusia. Yesus Kristus tidak pernah merencanakan gerejaNya untuk terbagi menjadi denominasi. Para rasul sendiri tidak pernah menganjurkan adanya perpecahan dalam Kristen. Sebab Kristus itu adalah satu dan tidak pernah dibagi-bagi (1 Korintus 1:10). Dan tidak ada ayat dalam Perjanjian Baru yang menganjurkan bahwa denominasi itu adalah Alkitabiah.
Terlepas dari pandangan dan kesimpulan diatas, tujuan yang ingin kami capai dalam penulisan ini yakni ingin memetakan pertumbuhan kekristenan di dunia, secara obyektif (sudut pandang netral) tanpa maksud untuk membela satu denominasi dan menghakimi yang lainnya, sehingga para pembaca sendirilah yang dapat menilai manakah ajaran yang benar dan mana yang palsu (2 Petrus 2:1-22)


Pendekatan yang kami dipakai dalam pembagian denominasi gereja (dan sekte-sekte) yakni fenomeno-historis dan disusun secara alfabetis dengan menggunakan berbagai sumber dari berbagai buku dan situs referensi.( link yang merujuk keluar dari blog PG adalah referensi yang kami anggap dapat memberikan informasi yang layak tentang denominasi / sekte tersebut )

PEMBAGIAN DENOMINASI GEREJA

Pembagian denominasi gereja tersebut antara lain:

GEREJA MULA-MULA (30 -400)

Pada awalnya gereja Kristen adalah satu dan yang ada hanyalah wilayah-wilayah kekristenan yang mandiri dan otonom namun saling bekerja sama.

DENOMINASI MASA PERPECAHAN (400-1000)

Pada masa ini mulai timbul perbedaan cara pandang doktrin yang memaksa beberapa gereja untuk berpisah.

DENOMINASI MASA REFORMASI (1500-1700)

Pada masa ini ledakan ketidakpuasan pada supremasi gereja ritus latin yang mengekang,dan menghasilkan kebebasan mendirikan gereja yang otonom.

DENOMINASI MASA KEBANGUNAN BESAR (1700-1900)

Pada masa ini gereja mengalami perubahan pola pelayanan dengan bentuk-bentuk baru,
yang lebih mengandalkan semangat penginjilan dan karunia.

SEKTE RESTORASI (1800-1900)

Masih dalam masa kebangunan besar, ada beberapa kelompok gereja yang menginginkan untuk menerapkan kembali ke cara hidup kekristenan mula-mula serta didominasi dengan ajaran kedatangan Yesus kedua kali.

SEKTE / SEMI KRISTEN

Pada bagian ini adalah daftar kelompok-kelompok atau gerakan yang menggabungkan kekristenan dengan agama lain ataupun doktrin lain diluar Kristus, yang menurut mereka ideal.

Thursday, May 03, 2012

Apa itu ''Setanisme/Satanism"?

Satanisme secara singkat dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai Tuhan. Gerakan sesat ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Satanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing.


Sejarah Satanisme


Kaum Satanis, yakni para pengikut ajaran satanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini.

Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, Satanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain.


Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Satanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya.

Upacara kejam yang dilakukan oleh tukang sihir dan orang-orang tak bertuhan, pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Satanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun.

Lambang Satanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan.

http://blog.templarhistory.com/wp-content/uploads/baphomet-e1270080262176.gif

Para ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan Satanis.

Lambang Satanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Satanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3Nv6qSPJvlg8oW-ga1jDU8UNm86VwRjxyD_jgfECmRIG6iV7xSNgww4hiZokQ6hQfCBegoK6rvjb9Sf42mD9ClbnNGyTtQJpiaXbNsWWEGU3IKYB_Ar9jk22PG-szaS0pFaTTYDEXFXRZ/s1600/Satanisme.gif

Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh oleh Gereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311.

Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh.

Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalem dengan perkumpulan Mason.

Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. Sesudah Kesatria Biara Yerusalem dilarang oleh Gereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi paham Mason.

Yang pasti tentang Freemasonry adalah perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia.

Uraian yang diberikan para ahli seperti Leo Taxil, yang pernah menjadi seorang Mason, namun telah keluar dari perkumpulan itu, mengatakan bahwa para Mason amat menghormati Baphomet dan melangsungkan upacara yang menyerupai tata-cara penyembahan setan.

Kenyataan lain yang menimbulkan kecurigaan adalah bahwa banyak pengikut Satanisme yang kemudian menjadi anggota organisasi Masonic.

Kini, para Satanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Para Satanis bergiat di setiap negara untuk menyebarkan ajarannya dengan gigih dalam buku-buku, terbitan berkala, dan terutama di Internet dalam usaha mereka menarik anggota.

Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Satanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Satanisme bukanlah gerakan biasa yang dipenuhi para penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran.



Satanisme dan Materialisme

Pada dasarnya aliran Satanisme dibagi menjadi dua macam, yaitu Teistik dan Atheistik. AliranTeistik atau biasa disebut juga Satanisme Tradisional adalah suatu bentuk kepercayaan yang menganggap bahwa Setan sebagai Dewa.

Sedangkan aliran Atheistik adalah suatu aliran kepercayaan yang tidak menganggap adanya Tuhan ataupun Dewa untuk disembah, melainkan mereka menggunakan "Setan" sebagai simbol pada diri manusia, sebagai simbol keduniawian dan keserakahan atau dengan kata lain mereka dapat dikatakan menyembah diri mereka sendiri.

Salah satu Aliran Satanisme Atheistik yang terkenal adalah Gereja Setan (the Church of Satan) yang didirikan oleh Anton Szandor LaVey (Anton LaVey), karena namanya aliran ini disebut dengan aliran LaVeyan.

Suatu ciri kaum Satanis masa kini adalah mereka semua atheis (tidak mengakui Tuhan). Mereka juga sekaligus kaum materialis, artinya mereka hanya percaya kepada keberadaan benda belaka.

Mereka mengingkari adanya Tuhan dan semua makhluk gaib. Oleh karena itu, kaum Satanis tidak percaya kepada setan sebagai makhluk yang nyata.

Meskipun disebut sebagai penyembah setan, mereka tidak mengakui adanya setan. Bagi kaum Satanis, setan hanyalah lambang yang menyatakan permusuhan mereka terhadap agama dan kekerasan hati mereka.

Dalam sebuah tulisan yang berjudul “Pengantar Setanisme” yang diterbitkan Gereja Setan, dinyatakan bahwa para Satanis sebenarnya adalah Atheis.

Satanisme adalah sebuah agama yang tak mengenal Tuhan dan menganut paham tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan kita.

Kaum Satanis tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri, atau makhluk gaib yang jahat. Satanisme bersifat Atheis, Otodeis: kami menyembah diri kami sendiri. Satanisme adalah materialis, Satanisme adalah lawan agama. (Vexen Crabtree, “A Description of Satanisme”)

Singkatnya, ini adalah hasil filsafat kebendaan dan tak mengenal Tuhan yang telah tersebar sejak abad ke-19. Seperti filsafat ini, Satanisme menyandarkan diri pada teori yang dianggap ilmiah: Teori Evolusi Darwin.
Musik dan Film Satanisme.


Satanisme muncul dalam banyak hal, salah satunya adalah film dan musik. Banyak film yang menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces).

Film populer seperti : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire, bahkan serial 'The X-Files' mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film.

Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976 disebut telah memopulerkan satanisme.


Dalam musik ada banyak sekali contoh musik yang berisi satanisme, contoh :

1. Lagu dari Ozzy Osbourne "Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satu-satunya jalan keluar"

2. Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan Rock akan selalu menjadi musik setan.

3. Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan.

4. Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida dari bawah, Aku ingin menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku.

5. Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : Lucifer Sam selalu duduk di sisimu..selalu dekat denganmu.

6. Tahun 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap. Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan.

7. Marilyn Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996. Saya berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan, Manson tak ragu merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus.




Berikut 10 band penganut satanisme yang populer

Di antara banyak band-band metal Saat ini, terdapat beberapa band-band yang merupakan band-band sesat yang memuja setan.

Band-band tersebut menjual jiwanya untuk para setan demi keinginanya agar memperoleh ketenaran. Band yang beraliran Black Metal merupakan aliran metal yang paling banyak memiliki Band Metal-Satanis.

1. Acheron


Band yang berdiri pada tahun 1998, dan dibentuk oleh Pendeta Vincent Crowley di Tampa, Florida. Yang kemudian bergabung dengan Peter H. Gilmore, Magister Gereja Setan.

Dan untuk pertama kalinya, band ini merilis album yang berjudul "Messe Noir" pada tahun 1988. Album ini dibuat khusus sebagai edisi terbatas (7-inci) yang juga merupakan rekor dimensi sebuah album yang belum pernah ada sebelumnya.

Untuk membuat album ini benar-benar kental terhadap aliran satanis, Acheron membuat album ini dicopy hanya untuk 666 eksemplar.

Kemudian pada tahun 1991, band ini membuat tercengang dunia dengan menerbitkan album kedua mereka yang berjudul Rites of the Black Mass (1991).

Pada album tersebut, setiap lagu-lagunya mengandung ayat-ayat yang ada pada injil hitam (Satanic Bible) serta digunakan intro bergaya Gothik dan gitar solo yang membuat lagu-lagu tersebut terkesan dari dunia "Kegelapan". Lagu-lagu mereka pun didasarkan atas filsafat "Satanis".

Album :
Messe Noir (1988), Rites of the Black Mass (1991), Alla Xul (1992), Satanic Victory (1992), Lex Talionis (1992), Anti-God, Anti-Christ (1996), Those Who Have Risen (1997), Necromanteion Communion (1998), Compendium Diablerie : The Demo Days (2001).



2. Angelcorpse


Merupakan band yang dibentuk pada tahun 1995 oleh Pete Helmkamp dan mantan band yang dikenal sebagai Orde dari Chaos.

Angelcorpse berasal dari Kansas City, tapi mereka pindah ke Tampa Florida (yang merupakan daerah penganut Satanisme) di Amerika. Musik mereka bertemakan Anti-Kristus dan peperangan.

Pada tahun 1995 dan 2007 Band ini melakukan tur ke Eropa untuk mendukukng band-band beraliran satanisme yang ada.

Hal lain yang berkaitan dengan band ini adalah Pete Helmkamp, personil band, menulis buku yang berjudul 'The Conqueror Manifesto.'

Menurutnya, hal-hal yang memandang bahwa "In the spirit of Crowley's" dan pandangan tentang "Antichrist" adalah merupakan kebenaran. Dalam bukunya tersebut Pete menuliskan upaya manusia agar bisa naik ke Quest terhadap Plateau dari Invincibility dan mencapai Godhood (Homodeus).

Album :
Goats to Azazael Demo (1995), Hammer of Gods (1996), Nuclear Hell (1997), Wolflust Single (1997), Exterminate (1998), Winds of Desecration (1999), The Inexorable (1999), Iron, Blood and Blasphemy (2000), Death Dragons of the Apocalypse (2002), Of Lucifer and Lightning (2007).




3. Cradle Of Filth


Band yang berasal dari Inggris dibentuk pada tahun 1992, dengan penyanyi utama Dani Filth. Merupakan Band yang sangat erat kaitanya dengan Sihir, Mitologi, dan hal-hal yang berbau Kotoran.

Selain menyanyikan alunan musik Black Metal, aliran ini juga memainkan aliran Dark Metal dan Death Metal, Vampyric Metal, Satan Metal dan Symphonic Black Metal.

Aliran ini telah banyak berubah sejak awal mula dibentuk. Pada awalnya nuansa Death Metal begitu kelihatan, namun seiring dengan waktu berubah menjadi Black, dan yang terakhir Bernuansa Ghotic yang sangat terlihat pada lagu " Nymphetamine".

Prestasi besar yang pernah diraih oleh band ini adalah merupakan band yang paling terkenal di Inggris setelah Iron Maiden.

Album :
The Principle of Evil Made Flesh (1994), Dusk... and Her Embrace (1996), Cruelty and the Beast (1998), Midian (2000), Damnation and a Day (2003), Nymphetamine (2004), Thornography (2006), Godspeed on the Devil's Thunder (2008).



4. Dimmu Borgir


Band Black Metal yang berasal dari Oslo, Norwegia, dibentuk pada tahun 1993. Dibentuk oleh Shagrath, Silenoz, dan Tjodalv.

Band ini pertama kali menerbitkan album 'Inn i evighetens mørke' pada tahun 1994. Yang kemudian merampungkan seluruh Track pada album For All Tid (1994).

Band ini diketahui sering memainkan aliran Symphonic Black Metal, Black Metal, Ritual Black Metal, dan Deathy Metal.

Tema-tema yang dibahas dalam lirik lagu-lagunya hampir sama dengan Cradle Of Filth, yaitu tentang pemujaan kepada Setan, Ritual, dan Peperangan.

Album :
For all tid (1994), Stormblåst (1996), Enthrone Darkness Triumphant (1997), Spiritual Black Dimensions (1999), Puritanical Euphoric Misanthropia (2001), Death Cult Armageddon (2003), Stormblåst MMV (2005) In Sorte Diaboli (2007).




5. Arch Goat


Band kelima merupakan band Black-Death Metal, yaitu Arch Goat yang dibentuk di Finlandia. Album Pertama mereka diluncurkan pada tahun 1992 yang berjudul "Jesus Spawn".

Sebuah album yang di dalamnya penuh dengan hujatan-hujatan kepada Tuhan. Style dan gaya Band ini mirip dengan Angelcorpse, yaitu anti Kristus serta banyak memainkan Filosophy Satanis. Band ini juga terkadang memainkan musik Ritual.

Album :
Jesus Spawn (1992), Angelcunt (Tales of Desecration) (1993), Angelslaying Black Fucking Metal (2004), Live Black Mass (2005), Whore of Bethlehem (2006).



6. Blasphemy


Band Satanis keenam, adalah band Black Metal yang berasal dari Kanada, dibentuk di daerah Burnaby tahun 1984 bernama Blasphemy.

Debut mereka yang pertama dalah "Blood upon the Altar" pada tahun 1989, merupakan album yang berisi Hujatan-hujatan kepada Tuhan.

Band ini juga pernah melakukan tur ke Jerman "Fuck Christ". Dalam syair-syairnya, Band ini banyak menggunakan tema-tema yang berhubungan dengan paganisme, mitologis dan lirik-lirik Anti-Kristus.

Album :
Fallen Angel of Doom (1990), Gods of War (1993), Live Ritual - Friday the 13th (2002).



7. Behemoth


Band Black Metal yang berasal dari Polandia pada tahun 1991. Band ini memainkan musik dengan tema-tema Satanis, dan Ritual, dan pemujaan kepada Berhala.

Band ini juga memainkan aliran musik Death Metal, ada juga yang menyebutnya sebagai Black Metal, Avantgrade Metal, Pagan Metal.

Namun aliran yang sebenarnya dari band ini masih diragukan, karena band ini lebih suka tidak dilabelkan dalam genre apapun.

Album :
And the Forests Dream Eternally (EP) (1995), Sventevith (Storming Near the Baltic) (1995),Grom (1996), Bewitching the Pomerania (EP) (1997), Pandemonic Incantations (1998), Satanica (1999), Thelema.6 (2000), Antichristian Phenomenon (EP) (2001), Zos Kia Cultus (Here and Beyond) (2002), Conjuration (EP) (2003), Demigod (2004), Slaves Shall Serve (EP) (2005), The Apostasy (2007), Ezkaton (EP) (2008), Evangelion (2009).




8. Arch Enemy


Band Melodic Death Metal yang berasal dari Swedia. Band ini bernama Arch Enemy. Band ini merilis album pertamanya pada tahun 1996 berjudul "Black Earth".

Style band ini sangat mengagumkan, setiap track pada albumnya penuh dengan Melodi Gitar yang digabung dengan suara vokalis cewe (Angela Gossow) ini membuatnya begitu berkesan.

Hal-hal yang dibahas dalam lagu-lagunya adalah hal-hal mengenai Kiamat, dan Anti-Kristus. Selain itu, pesonil band ini berasal dari para mantan Pemain band metal sebelumnya, seperti band Carcass, dan Yohanes Liva.

Album :
Black Earth (1996), Stigmata (1998), Burning Bridges (1999), Wages of Sin (2001), Anthems of Rebellion (2003), Doomsday Machine (2005), Rise of the Tyrant (2007).



9. Beherit


Band ini dibentuk di Finlandia pada tahun 1989. Band ini sendiri memiliki arti "setan" dalam bahasa Syria. Musik mereka bertemakan kebiadapan, Anti-Kristus, Neraka, dan penghujatan.

Band ini terkenal karena gaya ambient yang dimainkan personilnya, band ini juga memainkan aliran Deathcore dan Black Metal.

Album :
The Oath of Black Blood (1991), Drawing Down the Moon (1993), Dawn of Satan's Millennium (1991), Werewolf, Semen and Blood (1998), Messe Des Morts (1994), Beast of Beherit - Complete Worxxx (1999).